Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com
microdataindonesia.co.id
High quality innovations, latest methodologies, Technologies & Trends.
T 08118880853
Email: microdataindonesia@gmail.com
Jl. Endro Suratmin No.53f, Way Dadi, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung,, Lampung 35131.
Open in Google MapsSebelumnya anda tau tidak apa itu Framework? Saya Jelaskan, Software Framework adalah struktur yang dapat
kamu gunakan dalam membangun sesuatu. Software Framework memungkinkan kamu
untuk menggunakan jenis komponen yang berbeda, berkomunikasi dengan API
eksternal dan menentukan struktur aplikasi.
Laravel adalah framework PHP bersifat open-source (source code-nya tersedia gratis dan bebas redistribusi). Laravel berguna untuk penciptaan dan pengembangan aplikasi maupun situs web yang menggunakan arsitektur MVC atau Model-View-Controller. Laravel merupakan framework PHP yang sangat baik dan mudah digunakan karena penggunaan bahasa pemrograman yang dibilang akurat.
1. Codeigniter
bersifat Object-oriented (pemrograman berorientasi pada objek sedangkan Laravel
bersifat Object Relational (gabungan dari object-oriented dan relational
database).
2. Codeigniter
tidak menyediakan fitur autentikasi kelas sedangkan Laravel menyediakan fitur
autentikasi kelas.
3. Codeigniter
tidak memiliki unit testing sedangkan Laravel mempunyai unit testing (percobaan
code dsb).
4. Codeigniter
bersifat Object-oriented Event-driven (pemrograman didasarkan oleh event
tertentu), sedangkan Laravel bersifat Component-Oriented (penggabungan
komponen-komponen yang telah ada menjadi program yang bekerja).
5. Codeigniter
mudah dipelajari untuk pemula, sedangkan Laravel memiliki fitur yang lebih
banyak yang mungkin lebih cocok untuk programmer yang lebih berpengalaman.
1. Laravel
menyediakan version control system atau control versi yang memudahkan migrasi
ke berbagai platform.
2. Komponen-komponen
yang fleksibel dan dapat disesuaikan tergantung pengguna.
3. Mendukung
Eloquent ORM sehingga memudahkan pengerjaan database.
4. Mendukung
DBMS (Database Management System) seperti MySQL, PostgreSQL, and SQLServer.
5. tersedianya
fitur seperti Blade-templating engine, yang memudahkan pengguna Laravel untuk
mempersingkat sintaks saat menulis dokumen HTML.
6. Laravel
mampu memudahkan manajemen antara beragam Database Management Object
menggunakan mekanisme Query Builder.
7. Memiliki
fitur Auto-load, Anda tidak perlu melakukan maintenance manual.
8. Memudahkan
anda membuat tools-tools baru karena memiliki LOC container.
9. Dokumentasi
yang baik
1. Memiliki
komunitas yang luas memudahkan pengguna baru menacari bantuan.
2. Dokumentasi
yang jelas dan struktur
3. Sangat
stabil dan sudah tersedia bantuan yang lebih banyak dibandingkan Laravel
4. Metode
routing yang sederhana dan mudah dibaca
5. Mampu melakukan Cache website untuk meningkatkan performa dan waktu loading.
Perbandingan |
Laravel |
Codeigniter |
Support DBMS (Database Management
System) |
ORACLE, Microsoft SQL Server, IBM DB2,
MYSQL, PostgreSQL orientdb, dan JDBC. |
MySQL, PostgreSQL, Microsoft BI, and
MongoDB. Namun menyediakan ekstensi untuk penggunaan DBMS lain seperti
Microsoft SQL Server, Oracle, DB2, dll. |
Popularitas |
Merupakan framework paling populer
saat ini dan sangat disukai developer senior. |
Sangat mudah digunakan dan banyak web
developer yang menggunakan codeigniter. |
Struktur |
MVC (Model-View-Controller), namun
menyediakan tool command line (perintah) bernama Artisan. |
MVC (Model-View-Controller). |
Ketersediaan modul bawaan |
Menyediakan berbagai modul bawaan,
yang memudahkan developer untuk membagi proyek ke modul-modul yang lebih
kecil. |
Tidak menyediakan modul, tapi dapat
dibuat dan ditambahkan sendiri oleh developer. |
Dukungan HTTPS |
Mendukung HTTPS dan mampu
mendefinisikan rute HTTPS buatan. Developer dapat membuat URL spesifik untuk
setiap rute HTTPS. |
Tidak mendukung HTTPS sepenuhnya.
Memerlukan URL untuk menciptakan transmisi data yang aman dengan membuat
Pats. |
Autentikasi |
Menyediakan fitur autentikasi kelas
yang memudahkan developer untuk menciptakan peraturan autentikasi atau
verifikasi. |
Tidak menyediakan fitur autentikasi
dan harus dibuat atau ditambahkan sendiri. |
Unit testing |
Mampu mengecek kode dan perintah
dengan mudah dan terus menerus dengan bantuan PHPUnit. |
Tidak memiliki Unit testing dan
memerlukan tools unit testing dari pihak ketiga. |
Learning Curve |
Memiliki banyak fitur yang mungkin
sulit dicerna pemula. |
Sangat sederhana dan mudah dipelajari
pemula. |
1.