Bagaimana Cara Pesan ?

1 Hubungi Kami atau Datang Langsung.
2 Konsultasi dan Design Project.
3 Produksi, Pembayaran dan Implementasi

Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com

JAM BUKA

Senin - Selasa 8:30AM - 6:00AM
Sabtu - Minggu 9:00AM - 5:00PM

Telp: 08118880853

Laravel VS Codeigniter, Lebih bagus yang mana?

by / 20 Jul 2020 / Published in teknologi
Post Image

Laravel VS Codeigniter : Framework Manakah yang Lebih Baik?

Apa itu Laravel?

Sebelumnya anda tau tidak apa itu Framework? Saya Jelaskan, Software Framework adalah struktur yang dapat kamu gunakan dalam membangun sesuatu. Software Framework memungkinkan kamu untuk menggunakan jenis komponen yang berbeda, berkomunikasi dengan API eksternal dan menentukan struktur aplikasi.

Laravel adalah framework PHP bersifat open-source (source code-nya tersedia gratis dan bebas redistribusi). Laravel berguna untuk penciptaan dan pengembangan aplikasi  maupun situs web yang menggunakan arsitektur MVC atau Model-View-Controller. Laravel merupakan framework PHP yang sangat baik dan mudah digunakan karena penggunaan bahasa pemrograman yang dibilang akurat.

Apa itu Codeigniter?


Dari beberapa Framework PHP, Codeigniter merupakan salah satu framework yang paling sering dipakai. Codeigniter adalah framework PHP untuk menciptakan dan mengembangkan situs atau aplikasi dengan cepat berbasis MVC (Model-View-Controller).

Perbedaan Laravel dan Codeigniter :


1.      Codeigniter bersifat Object-oriented (pemrograman berorientasi pada objek sedangkan Laravel bersifat Object Relational (gabungan dari object-oriented dan relational database).

2.    Codeigniter tidak menyediakan fitur autentikasi kelas sedangkan Laravel menyediakan fitur autentikasi kelas.

3.    Codeigniter tidak memiliki unit testing sedangkan Laravel mempunyai unit testing (percobaan code dsb).

4.    Codeigniter bersifat Object-oriented Event-driven (pemrograman didasarkan oleh event tertentu), sedangkan Laravel bersifat Component-Oriented (penggabungan komponen-komponen yang telah ada menjadi program yang bekerja).

5.     Codeigniter mudah dipelajari untuk pemula, sedangkan Laravel memiliki fitur yang lebih banyak yang mungkin lebih cocok untuk programmer yang lebih berpengalaman.

Kenapa Sih Menggunakan Laravel?


1.      Laravel menyediakan version control system atau control versi yang memudahkan migrasi ke berbagai platform.

2.    Komponen-komponen yang fleksibel dan dapat disesuaikan tergantung pengguna.

3.    Mendukung Eloquent ORM sehingga memudahkan pengerjaan database.

4.    Mendukung DBMS (Database Management System) seperti MySQL, PostgreSQL, and SQLServer.

5.     tersedianya fitur seperti Blade-templating engine, yang memudahkan pengguna Laravel untuk mempersingkat sintaks saat menulis dokumen HTML.

6.    Laravel mampu memudahkan manajemen antara beragam Database Management Object menggunakan mekanisme Query Builder.

7.     Memiliki fitur Auto-load, Anda tidak perlu melakukan maintenance manual.

8.    Memudahkan anda membuat tools-tools baru karena memiliki LOC container.

9.    Dokumentasi yang baik

 

Kenapa Sih Menggunakan Codeigniter?

 

1.      Memiliki komunitas yang luas memudahkan pengguna baru menacari bantuan.

2.    Dokumentasi yang jelas dan struktur

3.    Sangat stabil dan sudah tersedia bantuan yang lebih  banyak dibandingkan Laravel

4.    Metode routing yang sederhana dan mudah dibaca

5.     Mampu melakukan Cache website untuk meningkatkan performa dan waktu loading.

Perbandingan

Laravel

Codeigniter

Support DBMS (Database Management System)

ORACLE, Microsoft SQL Server, IBM DB2, MYSQL, PostgreSQL orientdb, dan JDBC.

MySQL, PostgreSQL, Microsoft BI, and MongoDB. Namun menyediakan ekstensi untuk penggunaan DBMS lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, DB2, dll.

Popularitas

Merupakan framework paling populer saat ini dan sangat disukai developer senior.

Sangat mudah digunakan dan banyak web developer yang menggunakan codeigniter.

Struktur

MVC (Model-View-Controller), namun menyediakan tool command line (perintah) bernama Artisan.

MVC (Model-View-Controller).

Ketersediaan modul bawaan

Menyediakan berbagai modul bawaan, yang memudahkan developer untuk membagi proyek ke modul-modul yang lebih kecil.

Tidak menyediakan modul, tapi dapat dibuat dan ditambahkan sendiri oleh developer.

Dukungan HTTPS

Mendukung HTTPS dan mampu mendefinisikan rute HTTPS buatan. Developer dapat membuat URL spesifik untuk setiap rute HTTPS.

Tidak mendukung HTTPS sepenuhnya. Memerlukan URL untuk menciptakan transmisi data yang aman dengan membuat Pats.

Autentikasi

Menyediakan fitur autentikasi kelas yang memudahkan developer untuk menciptakan peraturan autentikasi atau verifikasi.

Tidak menyediakan fitur autentikasi dan harus dibuat atau ditambahkan sendiri.

Unit testing

Mampu mengecek kode dan perintah dengan mudah dan terus menerus dengan bantuan PHPUnit.

Tidak memiliki Unit testing dan memerlukan tools unit testing dari pihak ketiga.

Learning Curve

Memiliki banyak fitur yang mungkin sulit dicerna pemula.

Sangat sederhana dan mudah dipelajari pemula.

1.       

Tagged under:
TOP