Desa merupakan salah satu instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam proses pendataan masyarakat terutama masyarakat miskin. Sistem informasi data penduduk di desa-desat masih menggunakan sistem yang manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi data penduduk miskin, maupun data penduduk pada desa tersebut. Demikian pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data pekerjaan, data pendidikan, dan data demografi penduduk yang sering tidak up to date. Berdasarkan dari kendala-kendala di atas, maka dibuatlah rancangan suatu sistem informasi pendataan masyarakat miskin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD). Dimana sistem ini akan melakukan proses pendataan seiring dengan proses pemberian bantuan yang dilakukan desa kepada masyarakat miskin desa. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi pendataan masyarakat miskin adalah metode wawancara, metode observasi dan studi pustaka.

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah  untuk mempermudah proses pengimputan data masyarakat miskin dan memudahkan pegawai dalam mencari, memperbaiki dan menghapus data serta mempermudah dalam membuat laporan.

Sebagai kesimpulan, dengan menggunakan sistem pemograman database dalam hal pendataan masyarakat miskin akan sangat membantu dalam melakukan pendataan, dapat dilakukan secara cepat dan tepat serta kemungkinan kesalahan akan sangat kecil terjadi.