Bagaimana Cara Pesan ?

1 Hubungi Kami atau Datang Langsung.
2 Konsultasi dan Design Project.
3 Produksi, Pembayaran dan Implementasi

Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com

JAM BUKA

Senin - Selasa 8:30AM - 6:00AM
Sabtu - Minggu 9:00AM - 5:00PM

Telp: 08118880853

METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

by / 08 Agu 2020 / Published in teknologi
Post Image

METODE WATERFALL

    Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall

        Metode Waterfall dikenal sebagai metode tradisional yang kini dianggap sudah kuno dan tidak fleksibel. Namun, kita perlu belajar banyak dari metode ini karena metode ini merupakan dasar dari metode-metode baru yang muncul kemudian. Metode waterfall pertama kali dibuat pada tahun 1970 dan selama beberapa dekade merupakan metode pengembangan perangkat lunak terkemuka dan banyak digunakan.

                                                                                             

                
         Jika menggunakan metode ini, kita membutuhkan banyak dokumentasi serta struktur di awal pembuatan. Prosesnya dibagi dalam beberapa langkah dan tahapan yang mandiri. Tahap pertama merupakan tahapan yang sangat penting, Pemahaman penuh dari pengembang dan pengguna mengenai ruang lingkup dan tuntutan proyek sangat dibutuhkan sebelum memulai segala sesuatu. Tahapan pada metode ini kaku dan biasanya berpola seperti berikut: menentukan ruang lingkup dan persyaratan proyek, menganalisa persyaratan tersebut, membuat desain, menerapkannya, melakukan uji coba, menggunakannya pada proyek dan terakhir mempertahankan atau memeliharanya.
    
        Metode ini kurang fleksibel, karena apa yang ditentukan dari awal oleh pengembang dan pengguna di awal proyek harus benar-benar sempurna. Jika ternyata ada perubahan atau kesalahan selama berlangsungnya proses dan tahapan, maka segala sesuatu harus dimulai dari awal lagi.


METODE SCRUM

    Metode Pengembangan Perangkat Lunak Scrum

                                                            

        Metode Scrum pada dasarnya meminjam filosofi metode Agile dalam hal pengembang dan pengguna harus saling bekerjasama secara terus menerus setiap hari. Cara kerjanya adalah dengan memecah tujuan akhir menjadi beberapa tujuan kecil pada awal proyek dan mengerjakan terlebih dahulu tujuan-tujuan kecil tersebut. Cara yang digunakan untuk mengerjakan tujuan kecil adalah dengan melakukan pengulangan kerja secara berkala dalam membuat software. Kemudian sesering mungkin menampilkan hasilnya; proses ini biasanya memakan waktu kurang lebih dua minggu.
Selama pelaksanaan pengulangan kerja, pengembang dan pengguna perlu melakukan banyak pertemuan guna menunjukkan hasil sementara dari proyek. Hal ini berguna agar keduanya dapat mengikuti perkembangan terbaru dari proyek serta menampung berbagai masukan mengenai hasil yang ada serta kemungkinan perbaikan atau perubahannya.
    
       Dengan demikian dapat terjadi perubahan dan perkembangan yang lebih cepat menuju hasil akhir yang baik. Hal ini  sangat berguna untuk diterapkan pada proyek yang rumit. Pada dasarnya, metode Scrum merupakan gabungan dari struktur dan ilmu dari metode pengembangan software tradisional (Waterfall) dengan fleksibilitas dan praktik pengulangan dari metode Agile yang modern.



METODE AGILE
    Metode Pengembangan Perangkat Lunak Agile
        Metode pengembangan perangkat lunak Agile ini muncul karena keinginan yang besar untuk dapat meninggalkan metode lama (Waterfall) yang tidak fleksibel. Pendekatan metode ini dirancang untuk mengakomodasi perubahan serta menghasilkan perangkat lunak secara lebih cepat.

                                                    

    Berikut gambaran mengenai metode Agile:

  • Lebih menghargai hubungan dan interaksi antar pribadi, tidak hanya memperdulikan sarana (tools).
  • Menampilkan kerjasama dengan pengguna selama proses pengembangan berlangsung.
  • Memberi tanggapan terhadap munculnya perubahan; tidak hanya melulu mengikuti rencana yang sudah ditetapkan.
  • Fokus untuk menampilkan perangkat lunak yang benar-benar berfungsi; bukan hanya sekedar mementingkan dokumentasi.

    Berbeda dengan metode waterfall, Agile ditujukan untuk menangani munculnya berbagai variabel dan kekompleksan yang mungkin terjadi dalam pengembangan sebuah proyek.

    Kepuasan pengguna merupakan prioritas utama dari metode Agile ini yang diraih dengan terus menerus menghadirkan fitur yang berfungsi dengan baik, teruji serta diprioritaskan.


METODE PROTOTYPE

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Prototype

                                                                    

Merupakan metode yang memicu pengembang hanya membuat contoh resolusi guna secara resmi menunjukkan esensi fungsional produk kepada pengguna. Pengembang akan melakukan berbagai perubahan yang diperlukan sesuai dengan permintaan pengguna.

Setelah sampel di atas disepakati, pengembang baru akan membuat produk aslinya sebagai hasil akhir dari proyek. Metode prototype memiliki tendensi untuk dapat menyelesaikan beragam masalah yang terjadi di metode Waterfal.



METODE RAD

Metode Pengembangan Perangkat Lunak RAD

Metode RAD (Rapid Application Development) merupakan proses pengembangan yang ringkas untuk menghasilkan sistem dengan kualitas tinggi dengan biaya investasi rendah. Biaya pada metode ini dapat ditekan karena memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat.

                                                                        

Ada empat tahapan dalam metode RAD ini yaitu: perencanaan kebutuhan, desain dari pengguna, pembangunan atau konstruksi serta peralihan (dari sistem lama ke sistem baru).

Untuk tahapan desain pengguna dan konstruksi akan terus diulang sampai pengguna menyatakan bahwa hasilnya sudah sesuai dengan keinginan mereka.



METODE DEVOPS

Metode Pengembangan Perangkat Lunak DevOps

                                                                

 DevOps bukan hanya merupakan metode pengembangan sistem saja, melainkan serangkaian praktik yang mendukung budaya keorganisasian.

Metode ini berpusat pada perubahan yang meningkatkan kerjasama antar departemen yang bertanggung jawab terhadap segmen yang berbeda pada pengembangan siklus hidup organisasi. Siklus tadi meliputi pengembangan, jaminan kualitas serta pelaksanaan atau operasi.



TAG : KholisNabilAbdullah

@thisiskholis_

Tagged under:
TOP