Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com
microdataindonesia.co.id
High quality innovations, latest methodologies, Technologies & Trends.
T 08118880853
Email: microdataindonesia@gmail.com
Jl. Endro Suratmin No.53f, Way Dadi, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung,, Lampung 35131.
Open in Google Maps
HDD atau SSD? Hal yang saat ini
sangat umum ditanyakan seseorang saat ingin membeli perangkat komputer atau
laptop. Keduanya merupakan perangkat keras (hardware) yang memiliki
fungsi yang sama, yaitu sebagai media penyimpanan data. Namun, mengapa kita harus
mempertanyakan mana yang lebih cocok untuk computer atau laptop kita? Berikut
adalah perbedaan mengenai kedua media penyimpanan tersebut.
Harddisk Drive atau yang lebih
dikenal dengan HDD merupakan media penyimpanan standar yang banyak digunakan
sebagai media penyimpanan pada computer atau laptop. Namun, seiring
berkembangnya teknologi dan tuntutan untuk bekerja lebih cepat. Maka, lahirlah Solid
State Drive alias SSD sebagai peningkatan dari HDD dalam hal penyimpanan.
Kedua penyimpanan ini bila dilihat secara fisik sudahlah sangad berbeda. Cara
kerja dan kecepatan pun sangat berbeda. Perbedaan ini diantaranya :
1. Ukuran dan Berat
Komponen atau
material yang terdapat pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh
terhadap ukuran atau dimensi serta berat dari HDD itu sendiri. Karena teknologi
HDD sangat bergantung pada putaran piringan, hal ini membuat batasan seberapa
kecil HDD dapat diproduksi. Sedangkan SSD terbebas dari batasan tersebut,
sehingga ukuran SSD dapat disusutkan seiring dengan perkembangan jaman.
SSD yang
tersedia sekarang adalah 2,5 inci, itu berarti SSD ini hanya diperuntukan untuk
penggunaan laptop. Seiring dengan semakin kecilnya ukuran laptop dan semakin
banyaknya
pengguna PC
tablet untuk menjelajahi web, Anda akan melihat kemampuan SSD yang dapat
beradaptasi dengan mudah dengan ukuran laptop/tablet.
2. Komponen
dan Prinsip Kerja
HDD merupakan
kependekan dari Harddisk Drive, sedangkan SSD adalah singkatan dari Solid State
Drive.HDD tersusun atas komponen mekanik dan elektronik.
Bagian mekanik
HDD terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses
penulisan dan pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana
piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen
elektronik yang mengolah( baca dan tulis) data, menempel pada piringan yang
berputar dan melakukan aktivitas penulisan dan pembacaan data. Secara umum,
proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara
aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca
data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis
seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar. Pada SSD hanya terdapat
komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan
komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan
dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi
pada Flashdisk dan memori RAM.
3. Kecepatan
Baca dan Tulis Data
Pada bagian
inilah SSD menunjukan perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis
SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat
melwati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit.
Sedangkan waktun yang dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi,
dan yang pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD. Salah satu
faktor penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau
faktor mekanik sangat membatasi
kemampuan elektronik dari HDD.
4. Efek
yang ditimbulkan
HDD menerapkan
unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain:
a.
Panas yang berlebihan
b.
Konsumsi daya listrik yang tinggi
c.
Putaran motor dan piringan menimbulkan suara
noise yang tinggi
Pada SSD,
karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:
a.
Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
b.
Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup
butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai
lebih dari 10 watt
c.
Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD
sama sekali tidak berisik.
5. Fragmentasi
Karena bentuknya
yang spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar
yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh,
file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan
istilah fragmentasi.
Efek dari
fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini,
untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk
memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan
tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.
6. Harga
SSD dijual dengan
harga yang sangat mahal per GB-nya. Mahalnya harga SSD bisa mencapai 9 kali
lipat bila dibandingkan dengan HDD.