Bagaimana Cara Pesan ?

1 Hubungi Kami atau Datang Langsung.
2 Konsultasi dan Design Project.
3 Produksi, Pembayaran dan Implementasi

Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com

JAM BUKA

Senin - Selasa 8:30AM - 6:00AM
Sabtu - Minggu 9:00AM - 5:00PM

Telp: 08118880853

HDD vs SDD : Mana Yang Lebih Baik?

by / 18 Des 2019 / Published in teknologi
Post Image

HDD atau SSD? Hal yang saat ini sangat umum ditanyakan seseorang saat ingin membeli perangkat komputer atau laptop. Keduanya merupakan perangkat keras (hardware) yang memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai media penyimpanan data. Namun, mengapa kita harus mempertanyakan mana yang lebih cocok untuk computer atau laptop kita? Berikut adalah perbedaan mengenai kedua media penyimpanan tersebut.

Harddisk Drive atau yang lebih dikenal dengan HDD merupakan media penyimpanan standar yang banyak digunakan sebagai media penyimpanan pada computer atau laptop. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan tuntutan untuk bekerja lebih cepat. Maka, lahirlah Solid State Drive alias SSD sebagai peningkatan dari HDD dalam hal penyimpanan. Kedua penyimpanan ini bila dilihat secara fisik sudahlah sangad berbeda. Cara kerja dan kecepatan pun sangat berbeda. Perbedaan ini diantaranya :

1.        Ukuran dan Berat

Komponen atau material yang terdapat pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh terhadap ukuran atau dimensi serta berat dari HDD itu sendiri. Karena teknologi HDD sangat bergantung pada putaran piringan, hal ini membuat batasan seberapa kecil HDD dapat diproduksi. Sedangkan SSD terbebas dari batasan tersebut, sehingga ukuran SSD dapat disusutkan seiring dengan perkembangan jaman.

SSD yang tersedia sekarang adalah 2,5 inci, itu berarti SSD ini hanya diperuntukan untuk penggunaan laptop. Seiring dengan semakin kecilnya ukuran laptop dan semakin banyaknya

pengguna PC tablet untuk menjelajahi web, Anda akan melihat kemampuan SSD yang dapat beradaptasi dengan mudah dengan ukuran laptop/tablet.

 

2.       Komponen dan Prinsip Kerja

HDD merupakan kependekan dari Harddisk Drive, sedangkan SSD adalah singkatan dari Solid State Drive.HDD tersusun atas komponen mekanik dan elektronik.

Bagian mekanik HDD terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen elektronik yang mengolah( baca dan tulis) data, menempel pada piringan yang berputar dan melakukan aktivitas penulisan dan pembacaan data. Secara umum, proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar. Pada SSD hanya terdapat komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flashdisk dan memori RAM.

 

3.       Kecepatan Baca dan Tulis Data

Pada bagian inilah SSD menunjukan perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melwati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan waktun yang dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD. Salah satu faktor penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor  mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik dari HDD.

 

4.       Efek yang ditimbulkan

HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain:

a.       Panas yang berlebihan

b.       Konsumsi daya listrik yang tinggi

c.       Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi

Pada SSD, karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:

a.       Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.

b.       Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt

c.       Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD sama sekali tidak berisik.

 

5.       Fragmentasi

Karena bentuknya yang spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.

Efek dari fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.

 

6.       Harga

SSD dijual dengan harga yang sangat mahal per GB-nya. Mahalnya harga SSD bisa mencapai 9 kali lipat bila dibandingkan dengan HDD.

Tagged under:
TOP