Bagaimana Cara Pesan ?

1 Hubungi Kami atau Datang Langsung.
2 Konsultasi dan Design Project.
3 Produksi, Pembayaran dan Implementasi

Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com

JAM BUKA

Senin - Selasa 8:30AM - 6:00AM
Sabtu - Minggu 9:00AM - 5:00PM

Telp: 08118880853

Mengenal teknologi DRS

by / 31 Jul 2019 / Published in teknologi
Post Image

Sitem pengurang hambatan atau drag reduction system (DRS) merupakan alat yang diperkenalkan Formula Satu pada musim 2011 dengan tujuan untuk mengurangi aerodinamika hambatan dengan harapan bisa menambah aksi menyalip. DRS bisa diaktifkan dengan beberapa kondisi, seperti jarak mobil pengejar dan mobil di depannya harus kurang dari satu detik saat melewati titik deteksi.

DRS akan membuka bilah sayap yang sudah diatur pada sayap belakang sehingga memberikan kecepatan mobil yang sedang mengejar lebih banyak dan kesempatan lebih besar untuk menyalip mobil di depan.


Elemen horisontal dari sayap belakang terdiri dari sayap belakang utama dan bilah sayap. DRS memungkinkan bilah sayap untuk membuka maksimal 50mm dari sayap utama. Hasilnya aliran udara melalui sayap belakang akan sedikit terganggu dan sebagai hasilnya kurang menghasilkan gaya turun. Gaya turun hanya berguna untuk mobil Formula 1 yang saat itu sedang mengubah arah. Di trek lurus gaya turun yang rendah akan menghasilkan kecepatan yang tinggi. Sam Michael, mantan direktur teknis dari tim Williams, percaya bahwa DRS di babak kualifikasi akan memiliki keuntungan waktu sampai 0,5 detik setiap lap.


Penyesuaian sudut sayap belakang akan membuat mobil memiliki kecepatan ekstra sekitar 10–15 km/j lebih cepat dalam trek lurus. Efektivitas DRS akan bervariasi dari jalur untuk melacak dan pada tingkat lebih rendah dari mobil ke mobil. Efektivitas sistem akan dikaji sepanjang 2011 untuk melihat apakah menyalip dapat dibuat lebih mudah atau tidak, tentu keterampilan dan keberanian pembalap dalam mendekati dan menyalip juga diperhitungkan. Efektivitas DRS tampaknya akan ditentukan oleh tingkat gaya turun di sirkuit tertentu (tempat mobil-mobil berada dalam memangkas low drag di sirkuit seperti Monza, efek mungkin lebih kecil), dengan panjang dari zona aktivasi dan oleh karakteristik dari trek segera setelah zona DRS.


Tagged under:
TOP