Bagaimana Cara Pesan ?

1 Hubungi Kami atau Datang Langsung.
2 Konsultasi dan Design Project.
3 Produksi, Pembayaran dan Implementasi

Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com

JAM BUKA

Senin - Selasa 8:30AM - 6:00AM
Sabtu - Minggu 9:00AM - 5:00PM

Telp: 08118880853

Smartfren Luncurkan e-SIM, Pertama di Indonesia

by / 30 Jul 2019 / Published in teknologi
Post Image

Untuk menambah fleksibilitas bagi pelanggan dalam mengatur preferensi data, voice dan SMS serta menikmati paket data yang menarik, Smartfren mengumumkan secara resmi hadirnya teknologi terbaru dalam dunia telekomunikasi yaitu e-SIM.

Jelasnya, dengan eSIM pelanggan dapat menggunakan layanan 4G LTE Smartfren tanpa menggunakan SIM Card berbentuk fisik. Hal ini tentu menambah fleksibilitas bagi pelanggan untuk mengatur sendiri preferensi data, voice dan SMS serta menikmati paket data yang menarik dari Smartfren.

Amith Sethi, Sub Grup Head Device and Innovation, mengatakan bagi pelanggan Smartfren yang ingin menggunakan e-SIM, pertama-tama harus mendapatkan e-SIM QR code yang bisa didapatkan di galeri Smartfren. “Setelah mendapatkan QR code, pelanggan harus memindai QR dengan memastikan perangkatnya terhubung dengan internet. Setelah melakukan pemindaian pada QR code, profil pengguna SIM secara otomatis akan terpasang di perangkat pelanggan” ujar Amith Sethi. Menurut Amith Sethi, teknologi e-SIM baru ditetapkan untuk menjadi gamechanger dalam telekomunikasi, menawarkan tingkat fleksibilitas baru bagi konsumen dan operator.

”Dengan perangkat berkemampuan e-SIM, konsumen menikmati konektivitas out-of-the-box tanpa harus membeli kartu SIM secara terpisah” kata dia lagi. Dikatakan Amith Sethi, Smartfren merupakan salah satu dari operator 4G pertama di Indonesia yang mengaplikasikan e-SIM. Dengan memberikan solusi telekomunikasi alternatif diharapkan pengguna Smartfren dapat tetap terhubung dengan lebih baik dalam menjalankan aktivitasnya.

Untuk saat ini e-SIM dapat diperoleh di Galeri Sabang Jakarta, Galeri Mall Ambassador Jakarta, Galeri Smartfren BEC Bandung, Galeri A Yani Semarang, Galeri WTC Surabaya, Galeri Pulau Kawe Bali, Galeri Urip Sumoharjo Makassar dan Galeri Adam Malik Medan.


Kartu SIM (Subscriber Identity Module) digunakan sebagai penyimpan nomor telepon sekaligus informasi untuk menyambungkan perangkat ke jaringan seluler. Berbeda dari SIM card yang berbentuk kartu fisik dengan chip, e-SIM dibenamkan langsung ke dalam perangkat secara permanen. Untuk menambah atau mengganti operator pun tak perlu menukar kartu fisik, melainkan cukup diprogram di perangkat yang bersangkutan. Perangkat-perangkat yang mendukung e-SIM, misalnya iPhone XR (model dual SIM) dan arloji pintar Apple Watch.

Sepintas e-SIM ini serupa dengan sistem inject kartu SIM yang sempat marak beberapa tahun lalu. Perbedaannya, sistem inject kartu SIM dilakukan secara permanen untuk satu operator seluler sedangkan pengguna e-SIM masih bisa berganti-ganti nomor dari satu operator ke operator lainnya. Sesuai namanya, e-SIM alias electronic SIM tak memiliki wujud fisik seperti kartu pada umumnya. e-SIM berupa modul yang terintegrasi dan melekat di dalam ponsel dan tak bisa dilepas-pasang sembarangan.

E-SIM pertama kali digunakan pada perangkat Samsung Gear S2 3G yang dirilis 2016 silam. Meski begitu teknologi e-SIM ini baru mendapat panggung sorotan saat digunakan pada Apple Watch 3. Ukuran modul e-SIM pada ponsel sangatlah kecil, bahkan lebih kecil dari ukuran Nano-SIM yang banyak ditemui pada ponsel kelas atas saat ini. Inilah mengapa e-SIM kerap digunakan pada perangkat wearable seperti jam tangan pintar yang dirilis Apple maupun Samsung. Selain itu dengan ukuran yang lebih kecil, e-SIM dapat memungkinkan produsen smartphone untuk membuat bentuk ponsel tetap ringkas dan tipis. Dengan diletakkan bersama komponen internal lainnya, e-SIM bisa lebih tahan terhadap air dan debu karena tak menggunakan slot SIM fisik.

Tagged under:
TOP