Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com
microdataindonesia.co.id
High quality innovations, latest methodologies, Technologies & Trends.
T 08118880853
Email: microdataindonesia@gmail.com
Jl. Endro Suratmin No.53f, Way Dadi, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung,, Lampung 35131.
Open in Google MapsApa sih kepanjangan dari PHP itu? Yuk kita ulas.
Menurut Wikipedia, pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.
Kemudian, Versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017. Ada juga versi 7.2 yang dirilis 30 November 2017, serta yang terbaru saat ini adalah versi 7.3 yang dirilis 6 Desember 2018 lalu. Versi terbaru mendatang yang akan dirilis yaitu versi 7.4 dirilis pada 21 November 2019 dan versi 8.0 dirilis pada kuartal 4 tahun 2020 atau kuartal 1 tahun 2021.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
PHP memiliki 8 tipe data, yaitu Boolean, Integer, Float/Double, String, Array, Object, Resource dan NULL. Kelebihan dari PHP antara lain merupakan bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya, Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana (apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami) dengan konfigurasi yang relatif mudah, dalam sisi pengembangan lebih mudah karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan, dalam sisi pemahamanan merupakan bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak, dan merupakan bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Dengan berkembangnya PHP yang merupakan bahasa pemrograman, terutama untuk orang yang tertarik dengan bidang IT, bisa disimpulkan bahwa dengan mempelajari bahasa pemrograman PHP yang dapat dijadikan skill untuk bekal ketika kita sudah terjun dalam dunia pekerjaan. Disamping itu, banyak skill IT yang dapat dikuasai/diasah dan bisa dijadikan hobi.