Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com
microdataindonesia.co.id
High quality innovations, latest methodologies, Technologies & Trends.
T 08118880853
Email: microdataindonesia@gmail.com
Jl. Endro Suratmin No.53f, Way Dadi, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung,, Lampung 35131.
Open in Google Maps
Kuliah keluar negeri, selain menimbulkan prestise tersendiri, ternyata juga memiliki jalur karir yang berbeda dibandingkan lulusan dalam negeri. Entah karena faktor kemampuan bahasa inggris atau memang perusahaan besar umumnya dari luar negeri, faktanya hampir semua Top Manajemen perusahaan besar adalah mereka yang punya latar belakang pendidikan di luar negeri.
Makin jauh kuliah ke luar negeri, kedewasaan dan kebebasan yang kamu alami akan membuatmu mandiri untuk mengurus diri sendiri dengan lebih baik ketika kamu pulang ke negaramu nantinya.
Hidup jauh dari orang tua dalam beberapa periode lamanya bisa membuat anak muda yang barus lulus SMA bisa cepat menjadi dewasa terutama dari sisi mental. Kalau kamu tinggal di dalam negeri, mau di kota manapun, bahasa dan makanan masih sama, jadi kalau tidak betah bisa tinggal pulang saja. Namun jika keluar negeri, tidak semudah itu. Ini yang membentuk mental kalian menjadi dewasa dan mandiri.
Seperti di ulas di atas, banyak perusahaan besar berasal dari luar negeri. Jika kamu lulusan luar negeri, setidaknya kesempatan ini kamu sudah pada posisi unggul. Belum lagi jika kamu tetap ingin berkarir di luar negeri juga, tentu kesempatan juga akan lebih besar lagi untuk karir dalam skala global. Keuntungan besar lainnya dari belajar di luar negeri adalah membuat CV-mu semakin bernilai dimata perusahaan yang kamu lamar, terlepas dari pekerjaan apapun yang kamu lamar.
Komunikasi adalah kunci percaya diri saat nantinya melamar kerja atau berkarir. Jika kamu lulusan luar negeri, setidaknya kemampuan bahasa inggris akan menunjang hal ini. Tinggal di luar negeri setidaknya kamu sudah terbiasa komunikasi dalam bahasa sehari-hari misalnya saja di warung kopi, perpustakaan, di restoran atau tempat lain.
Jika kamu belajar di luar negeri dengan bea siswa, maka kamu harus pintar mengatur keuangan agar bea siswa tersebut cukup buat kuliah dan biaya hidup. Jika kuliah biaya orang tua, maka kamu juga akan belajar bagaimana berhemat agar tidak memberatkan orang tua. Di beberapa negara seperti Jerman, biaya sekolah adalah gratis, jadi kamu tinggal menyesuaikan saja untuk biaya hidup di sana. Jika tidak cukup, solusinya adalah mencari pekerjaan sampingan saat waktu luang. Lambat laun kebiasaan ini akan melatih kalian untuk mandiri dalam mengatur keuangan.