Bagaimana Cara Pesan ?

1 Hubungi Kami atau Datang Langsung.
2 Konsultasi dan Design Project.
3 Produksi, Pembayaran dan Implementasi

Jika masih belum jelas, dapat mengirimkan pertanyaan via e-mail ke microdataindonesia@gmail.com

JAM BUKA

Senin - Selasa 8:30AM - 6:00AM
Sabtu - Minggu 9:00AM - 5:00PM

Telp: 08118880853

Titik Terang Soal Nasib Huawei

by / 23 Jul 2019 / Published in berita umum
Post Image











Huawei sedang berada dalam pusaran masalah. Presiden Donald Trump telah memasukkan raksasa teknologi China ini dalam daftar hitam (blacklist) yang membuat perusahaan AS dilarang berbisnis dengan Huawei.

Google merespons kebijakan ini dengan dukungan Android pada ponsel Huawei. Pengguna ponsel Huawei akan berhenti mendapatkan pembaruan Android meski dari sisi keamanan Google akan terjamin melalui Google Play Protect. Kebijakan ini berlaku pada 19 Agustus 2019 mendatang.

Android merupakan software open source, yang artinya semua pihak dapat memodifikasi software ini secara gratis. Google memiliki kendali atas pembuatan Android yang disertakan dengan Google Services Framework yang dipasangkan.

Google Services Framework merupakan paket aplikasi dan API (application programming interface), yang sangat terintegrasi dengan sistem operasi Android dan sinkronisasi akun Google. Jadi tak didukung Google akan membuat ponsel Huawei tidak bisa disinkronisasi dengan akun Google lainnya, kontak, kalender dan backup akan hilang. Pengguna harus menemukan aplikasi alernatif untuk layanan ini.

Platform Google Play Game juga terkait dengan Google Services Framework. Tanpanya, pengguna tidak dapat masuk ke game online yang menggunakan akun pengguna. Efek lainnya pengguna tidak dapat bermain game multiplayer.

API akan mempengaruhi kamera. Produsen ponsel sendiri memang mengembangkan aplikasi kamera sendiri. Namun, pengembang aplikasi seperti Snapchat, Instagram, Facebook, dan lain-lain hanya mengandalkan Camera API untuk kinerja kamera dalam aplikasi mereka. Jadi, semua efek Augmented Reality dan aplikasi berbasis filter yang keren ini akan hilang.

Layanan Lokasi - alat yang digunakan aplikasi untuk menentukan lokasi Anda melalui penggunaan GPS ponsel juga akan lumpuh. Ini berarti navigasi dan berbagi lokasi akan lumpuh atau mungkin tidak berfungsi sama sekali.


Terkait dengan masalah tersebut, Huawei Technologies akan mengadakan Huawei Global Developer Conference pada 9 Agustus 2019 dan sepertinya ajang tersebut akan digunakan perusahaan untuk mengumumkan operating system (OS) HongMeng.

Isu ini awalnya ditulis oleh media China ifeng.com. Konferensi ini akan dihadiri 1.500 mitra lebih dan 5.000 pengembang global.

Sebelumnya, Chief Consumer Business Huawei, Richard Yu mengatakan OS baru ini bisa saja dipekenalkan pada musim gugur di China tahun ini. Namun untuk mengembangkan OS ini dibutuhkan ekosistem yang baik.

Asal tahu saja, HongMeng dirancang oleh Huawei tujuh tahun lalu. Alasan awalnya, ketergantungan pada OS Android bisa membahayakan pertumbuhan bisnis ke depan. Niat Huawei untuk meluncurkan HongMeng semakin kuat setelah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam.

Kebijakan ini membuat Google menghentikan pengiriman update dan lisensi Android pada ponsel Huawei. Kebijakan ini akan berlaku Agustus tahun ini dan belum ada sinyal kebijakan ini akan ditangguhkan atau dibatalkan.

HongMeng rencananya hanya akan digunakan di China daratan. Huawei juga sudah mendaftarkan paten nama Ark untuk OS di luar China. Pendaftaran paten ini sudah dilakukan di 9 negara lebih termasuk Uni Eropa.

Tagged under:
TOP